Selasa, 05 Januari 2016

Harus ‘KURUS’ biar ‘PERFECT’ ?

Perfect? Siapa sih yang tidak mau hidupnya sempurna di dunia ini? Setiap orang pasti ingin hidupnya sesempurna tokoh-tokoh utama di  cerita dongeng. Banyak orang yang rela diet demi tubuh sempurna. Sampai bermunculan diet-diet aneh seperti ‘diet makanan kucing’.

              Diet makanan kucing merupakan diet yang dilakukan manusia untuk penurunan berat badan dengan cara mengkonsumsi makanan kering kucing sebagai cemilan, karna diyakini makanan tersebut mempunyai kandungan protein yang tinggi dan rendah lemak. Definisi diet secara umum adalah usaha untuk menurunkan berat badan supaya sehat dengan cara mengatur pola makan dan mengatur asupan nutrisi tertentu. Namun, apakah diet makanan kucing ini baik untuk manusia?   Menurut dokter estetik, Novita Mawar, makanan kucing ini memang tinggi protein dan tidak berbahaya jika dikonsumsi manusia. “Makanan kucing ini tidak akan mencukupi kebutuhan manusia, karna manusia dan hewan itu mempunyai porsi yang berbeda untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.”
  Banyak orang terobsesi dengan berat badan ideal dan juga proposional, sehingga bermunculan cara diet bermacam-macam, bahkan terkesan extreme. Ini merupakan dampak dari berkembangnya zaman, dan dari media pula yang selalu menampilkan perempuan maupun laki-laki dengan tubuh yang proposional dan terkesan kurus. Kebanyakan orang, terutama perempuan, mencari alternative supaya tubuh mereka terlihat langsing.         Dari obat-obatan hingga sedot lemak. Berbagai cara yang cenderung instan rela mereka lakukan demi mendapatkan tubuh yang ideal. Obsesi melangsingkan tubuh ternyata berdampak buruk pula bagi kesehatan, bahkan kejiwaan. Seperti anoreksia dan bulimia misalnya. Pada prinsipnya, anoreksia dan bulimia dapat digolongkan sebagai penyakit yang sama, yaitu weight-phobia. Hal ini terjadi karena penderita sangat takut berat badannya bertambah dan gendut. Mereka sangat paranoid dengan jumlah kalori dan makanan yang masuk ke dalam tubuh mereka. Penderita penyakit tersebut seringkali kehilangan selera makan, bukan karna tidak lapar, tapi karna ketakutan mereka itu sendiri. Penyebab kedua gangguan ini juga dipengaruhi oleh tuntutan profesi yang mengharuskan tubuh yang proposional.

 Namun,  tidak semua penderita anoreksia kehilangan selera makannya. Perasaan takut gemuklah yang menyebabkan mereka menahan nafsu makan secara tidak wajar, hingga banyak yang akhirnya kehilangan selera makannya dan tidak sadar kalau tubuh mereka hanya kulit berbalut tulang. Sedangkan bulimia adalah penyakit yang ditandai dengan makan secara berlebihan, lalu memuntahkannya. Sehingga di depan orang banyak terlihat normal, dengan berat badan yang cukup dan nafsu makan yang baik. Penderita bulimia biasanya memiliki berat badan yang ideal dan cenderung stabil. Saat bersama teman-temannya, penderita bulimia akan makan sebanyak yang mereka inginkan, lalu mereka ke toilet dan mengeluarkan apa yang sudah mereka makan. Penderita cenderung terlihat pucat setelah memuntahkan makanannya. Lalu bagaimana cara diet yang baik untuk tubuh?

Tentunya harus disesuaikan dengan tubuh kita, karna indeks masa tubuh individu yang satu dengan yang lain akan berbeda. Kita bisa konsultasi dengan dokter khusus. Yang paling aman, kita bisa melakukan food combining, dimana kita tidak akan cepat bosan dengan cara diet tersebut. Dengan mengkonsumsi makanan seperti biasa. Bedanya adalah kita mengkonsumsi karbohidrat seperti nasi, ditemani sayur, dan lauk seperti ayam juga ditemani sayur. Lauk dan nasi tidak dapat disatukan dalam satu piring. Cara seperti ini tidak akan membuat bosan, karna tidak ada yang makanan yang harus dihilangkan seperti menjadi vegetarian yang harus mengkonsumsi sayur-sayuran saja. Kita juga dapat membagi waktu makan menjadi enam bagian dengan porsi sedikit, cara seperti ini akan meningkatkan metabolisme tubuh dan tentunya pembakaran kalori lebih cepat. Ada pula cara diet yang sedang nge-trend yaitu, rawfood. Kita  hanya mengkonsumsi makanan mentah tetapi organik, dengan sedikit proses pematangan (di-grill atau direbus).
  Diet is pain? Jelas tidak! Diet tidak menyakitkan, diet seharusnya menyenangkan. Yang terpenting adalah bukan sekurus apa tubuh kita, tetapi sesehat apa tubuh kita. Dengan menjalani pola hidup sehat, seperti tidur cukup, minum air mineral minimal 8 gelas sehari, menjauhi junk food dan fast food, dan yang terutama adalah olahraga rutin. Sekeras apapun usaha kita untuk langsing, tentunya tidak akan optimal jika tidak diimbangi dengan olahraga. Tanamkan dalam diri kita bahwa kita ingin sehat, bukan ingin kurus. Karna sekurus apapun kita, kalau tidak sehat, apalagi menimbulkan berbagai penyakit yang berbahaya. Beauty isn’t pain, beauty is fun!






Tidak ada komentar:

Posting Komentar